Kembali aku disini saat engkau tergolek tanpa daya
Dengan mata terpejam berbalutkan bulir-bulir air mata
Suaraku bergetar menyapa agar engkau terjaga
Disaat aku jauh dari pondokku ketika matahari menyentuh kulitku.
Aku lihat, engkau lemah dalam kuatmu
Seribu luka tersayat dalam tawa candamu
Sejuta rindu tersirat dalam amarahmu
Ah...aku memang jahanam
Didalam isak tangismu aku tertawa
Dalam luka bathinmu aku bersenandung jenaka
Aku memang bukan pilihan
Membiarkanmu tergeletak dengan luka di dada dan kepala
Perihnya sampai terasa ketika aku ada dalam suara
Sampai saat ini, ketika aku berdiri disini, ia masih ada.
Sejujurnya, aku merindumu......disaat engkau tak lagi disini
Jujur Saja
Senin, Januari 30, 2012
Unknown
very nice & informative blog
BalasHapus