Seperti yang pernah aku katakan kepadamu
Rindu ini mencengkeram erat jantungku
Serasa membawa pergi jiwa dari tempat ia singgah
Lalu berhenti dalam tatapan sebuah wajah
Ya.....hanya sebuah tatapan
Menatap wajah sang pencinta sejati
Wajah kekasih diseberang lautan.
Sungguh....
Apalagi hendak aku katakan
Rindu ini membuat sempit ruang nafasku
Hingga nafas terakhirpun ia menyebut namamu.
Masih ingatkah, sayang.....?
Ya.....ia sebenar-benarnya aku.
Aku dalam balutan puisi-puisi
Aku dalam jiwa sang pujangga
Dan berkata kepadamu
Bahwa inilah aku
Kekasih hatimu
Sejak awal nama bercumbu dengan nama
Diantara indah kata nan hampa tanpa suara.
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.