Pekerjaan diladang sudah berhenti...
Sebab hujan tiada turun di negri.
Maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka.
Bahkan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir,..
Sebab tak ada rumput muda.
Air mataku bercucuran, siang dan malam dengan tak berhenti-henti...
Sebab anak dara, puteri bangsaku dilukai dengan parah...
Luka yang sama sekali tak dapat tersembuhkan.
Apabila aku keluar ke padang..
Disana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang.
Apabila aku masuk ke dalam kota, disana ada orang-orang sakit kelaparan.
Hey kamu....
Yang ke maut, ke maut lah !
Yang ke pedang, ke pedang lah !
Yang ke kelaparan, ke kelaparan lah !
Hmm....
Betapa liciknya hati...
Lebih licik daripada sesuatu...
Dan hatinya sudah membatu.
Akan di balaskah kebaikan dengan kejahatan....?
Tak ada seorangpun tahu.
Sebab kelam meradang menutupi wajah...
Membutakan hati...
Mengaburkan mata......
Kelam....
Remang....
Tanpa cahaya....
Tanpa apa-apa...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.