Suaramu telah memikat ingatanku, hari ini
Kurasakan suaramu seperti cahaya lembut
Perlahan memeluk seluruh kesedihanku
Kau tahu
aku telah lama belajar dari airmata
yang selalu memahami seseorang yang dicintainya dengan cara menjatuhkan diri
Akan tiba saatnya
Di malam-malamku yang penuh kerisauan
Suaramu akan menjelma jerit kijang yang terpanah jantungnya
Ya.....
Pada saat itu aku pun tahu
Ada yang lebih tajam dari pisau waktu
Yakni rindu
Kesakitan
Memang terasa lebih pedih dalam ingatan
Mungkin itu yang kelak kita sebut kenangan
Kita dipertemukan dalam kegentingan
Seperti ada burung-burung api
Yang terbang dalam jiwa
Dan membakar kita sendiri
Tapi kebahagiaan dan cintaku
Selalu pantas diperjuangkan
Apa pun resikonya
Kau pasti akan memilih hidup dan kebahagiaanmu
Kita akan saling menghapus
Atau begitu saja terhapus
Bagaimana pun caramu meninggalkan aku
Engkau akan selalu bahagia dalam ingatanku
Dan aku
Akan bertahan hidup
Dengan mengingat ciuman-ciumanmu
Hidup barangkali memang hanya menunda luka
Di antara kita
Akan tiba juga itu luka
Ketika semua kancing bajumu terbuka
Dan aku tak bisa lagi menutupnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
(f)
BalasHapus