Senin, Februari 27, 2012
1
Terasa berbeda
Ketika aku buka pintu ini,
Tak lagi sama.
Hilang sudah hangatnya udara
Tiada lagi peluk sukacita dan senyum kerinduan
Yang tersisa hanyalah sudut-sudut penuh debu
Menyelimuti puing-puing reruntuhan ini
Kini,..
Tak ada lagi sapamu untukku,..
Meski hanya ucapan sambil lalu
Teriris hati melihat sikap dinginmu yang beku,

Wahai jiwa yang selalu aku rindu
Aku mengerti,..
Tak pernah ada aku dihatimu,..
Tapi pernahkah engkau tahu ?
Hatiku tak terbuat dari pasir....
Kalbuku tak berasal dari salju....
Sekali engkau melangkahkan kakimu
Telah tercetak jejak disana
Takkan terhapus begitu saja


Tidak....
Ini bukan penyesalan
Juga bukan bualan
Aku hanya sedang bercerita
Tentang apa yang aku rasa.

Aku ini,..
Tak pernah mengenal dunia sastra
Tak tahu siapa penyair terkemuka
Tak ingin peduli dengan tata bahasa
Tapi aku mampu mencipta sebait puisi untukmu,
Meski tak sempurna

Aku tak ingat lagi,..
Kapan terakhir kali tangan kecil ini menggenggam kuas hati
Tapi saat rinduku tak terbendung lagi,
Ia menari lincah, mengikuti irama hatiku
Goreskan rasaku,..melukiskan pelangi dalam dirimu,...

Jika,..hanya jika
Suatu saat engkau sudi mengunjungi tempat ini
Tinggalkanlah jejakmu disini,..
Ini ruang hatiku, kau akan tahu
Sampai dimana rasaku untukmu
Mungkin,..
Akan ada bagian dari diriku yg tak akan pernah engkau temukan pada mereka.



(/meyda)

1 komentar:

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.