Puisi Tiga Hati

Sini mendekat padaku
Aku sampaikan kepadamu
Sebuah rahasia besar
Cukup mengejutkan
Malah mungkin membuatmu terkapar
Di bangsal rumah sakit
Atau bahkan di dalam pemakaman

Ah tidak
Itu terlalu berlebihan
Mungkin hanya pingsan
Atau hanya sekedar terperangah
Hingga mata tampak melotot
Hampir copot

Ada aku, kamu, dan dia
Mereka ada dalam satu hiasan kata-kata
Romantis, manis, sedikit mengumbar kalimat-kalimat puitis
Tak hanya itu
Mereka bercinta
Dalam satu rumah asmara
Berdiam dengan tenang mengumbar hasrat
Gelora asmara, Isi hati, mungkin sedikit birahi

Ya
Tiga hati dalam satu permainan cinta
Aku, kamu, dia
Masing-masing bercerita tentang indah cinta
Tak perduli meski sarat mata tertuju
Acuh tak acuh meski sarat mulut menebar isu

Oh tidak
Itu tak lagi sebuah isu
Ia ironis
Atau kalau saja boleh
Aku sebut ia dramatisasi sadistis

Gila memang
Tapi itu kenyataan
Mesti di tangkap dengan cermat
Tak cukup bermain kata-kata
Tak bisa hanya sekedar percaya

Ya
Ada satu rahasia besar
Cukup besar hingga tak seorangpun tersadar
Bahkan aku pun terlena
Bertekuk lutut di antara hati dan hati
Masih melenggang meski banyak makian
Masih terlena hingga sekarang
Bersembunyi di antara tiga hati