Veteran Batu Nisan

Melihatmu berdiri dengan gagah disana
Memanggul senjata dan bertopi baja
Mengingatkan aku ketika masih menjadi seorang jenderal
Dengan bintang-bintang di pundak dan dada
Masih tegap berdiri seperti tiang bendera
Itu lembar hitam putih masa jaya
Sekarang kenyataan adalah warna
Tak sekedar dua warna di antara mereka
Namun berjuta bahkan tak terkata

Kini hanya ada abu-abu
Tak tertilik apalagi di gubris
Semakin berkerut ini kulit
Semakin aku menghilang di antara warna-warna

Dapat terbayangkan apa yang aku dapat
Sebab jelas ia nampak depan mata rabun senja
Renta tak bertenaga menanti ajal tak kunjung tiba
Ya.....tanah tumpah darahku
Menjadi tanah tumpah ragaku
Jadi sejarah terlupakan di antara batu nisan
Menjadi kenangan diriku akan diriku sendiri