Senin, Mei 14, 2012
1
Kamu yang meragu di pelukan
Tatap mata dan sendengkan telinga
Dekat padaku lalu dengarkan

Entah apa yang ada dalam benakmu
Hingga engkau mengharu-biru
Dalam tenangnya suasana hati
Pada saat tiada satu pun gangguan datang

Masih tak jelaskah ketika aku katakan
Dengan gamblang dan blak-blakan
Tiada secuilpun yang patut tersembunyikan
Sesaat setelah matahari terbenam lalu aku katakan cinta ?

Jangan terburu-buru mengumbar nafsu hampa
Disaat mentari bersuka akan sinarnya
Ketika rembulan dengan riang berdendang dengan bintang-gemintang
Lalu apa sebab engkau memilih di sudut ?

Masih tak jelas kah ketika aku bernyanyi
Memuji dan berbangga akan satu hati
Di tengah carut-marut situasi hati
Diantara sisa-sisa nafas asmara ini ?

Ah.....
Mungkin engkau masih tak paham
Seperti bayi yang mesti di suapi
Atau di susui ketika merengek di ketek ibu mu
Lalu apa hendak aku katakan lagi ?

Kemari.....
Mendekat dan dengarkan sekali lagi
Karena mungkin takkan sempat terulangi
Supaya jelas engkau tanpa perlu bertanya di kemudian hari

Aku cinta kau...Kau cinta aku
Bungkus saja itu semua dengan hati
Supaya jelas tiada lagi galau di hatimu
Lalu mari kita bernyanyi
Karena cinta hadir disini

1 komentar:

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.