Minggu, Juni 03, 2012
3
Seperti biasa pada malam-malam sebelumnya
Saat kepala ini terasa berat dengan beban dan penat
Ditemani rembulan dan sebungkus rokok kesayangan
Jari tergelitik menuliskan aksara agar nampaklah kata-kata

Sebaris demi sebaris mulai nampak sebuah kalimat
Sedikit demi sedikit namun pasti tercipta suatu gambaran
Ya...gambaran isi kepala dan hanya isi kepala
Sebab hati sedang tak ingin ikut berbicara
Entah mengapa ia sedikit terdiam

Tunggu sebentar...
Mungkinkah akan ada pertanyaan dan pernyataan di sini ?
Ah...semoga saja tidak
Sebab lelah sudah ketika harus menjelaskan
Ada apa dengan gambaran di kepala
Ketika menjadi sebuah kata-kata

Mestinya ada yang mengerti
Harusnya bisa di pahami
Kalau saja tidak, apakah harus di kasihani ?
Sudahlah biar saja daripada kepala menjadi pening
Jadi mimpi buruk tak menjadikan esok lebih baik

Lihat saja pujangga masih terlihat bermain kata-kata seenaknya
Tak perduli kanan kiri para pengumpat memercingkan mata
Mensiniskan yang tak layak di siniskan
Ya....masih saja ia berlenggang tenang dan senang
Sebab kesukaannya ialah cintanya
Sebab cintanya ialah para aksara

3 komentar:

  1. Tdk punya jejak,.. Sy meninggalkan seberkas cahaya disini,....
    Hmmm, apa ea G.A.J,.? Sy twnya S.W.A.T,..:D

    BalasHapus
  2. cahaya anda selalu menerangi stiap jejak sang pujangga nona Mey setiap jejak langkah kaki anda tak akan pernah bisa terhapuskan oleh dia sang pujangga muda :)
    apa kabar mey ?

    BalasHapus
  3. Kabar baik miss renita silva kurnia,
    :)

    BalasHapus

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.