Selasa, Oktober 02, 2012
1

Suatu hari jika engkau bertemu dengan saat ini lagi
Percaya padaku, aku baik-baik saja meski sebenarnya tidak
Sebab tak mungkin aku berkeluh kesah atas duka ku
Ketika bahagiamu sedang menari-nari di depan mata mu

Aku tahu pada saat dilema membungkam mulut mu
Saat itulah angin membawa mu pergi menjauh dan semakin jauh lalu menghilang
Tanpa sanggup aku pandang apalagi pegang
Masih saja aku terpana.....

Jauh-jauh hari sudah terbayang dan nampak jelas
Masa-masa ketika Tuhan akan menghukum ku dengan kerasnya
Agar aku tahu ada apa di balik semuanya ketika itu terjadi nanti
Ya......ibarat nyawa di balas nyawa
Itu yang sedang terjadi ketika engkau bertemu hari ini


Mungkin engkau tak akan melihat
Betapa aku begitu mendalam dalam duka
Hingga bercucuranlah air mata namun sejatinya ia darah
Merobek dan menyayat retina mata
Deras menuruni lereng-lereng pipi tanpa henti
Sakitnya terasa hingga tulang-belulangku
Perihnya tiada terampuni
Aku seorang hukuman

Ingatkah ketika kedatanganmu membawa suka-cita di hati ?
Sadarkah ketika kepergianmu meninggalkan duka-citanya ?
Ya...aku tahu kesadaranmu tertutupi sekarang
Sebab engkau tak lagi ada di sini
Sebab engkau bersama sang angin
Bernyanyi dan menari bersuka hati di iringi seruling dan kecapi
Tapi lihatlah.....aku turut bersuka
Sebab engkau bersama semilir angin dan menari
Lalu kan ku palingkan wajah jika aku akan menangis
Agar suka mu semakin besar, tumbuh dan berbuah manis

Terima kasih engkau hadir disini
Mungkin engkau merinduku, atau malah mengejekku
Tak apalah......tapi dengarkanlah.....
Untuk engkau yang pernah singgah di dalam dada dan kepala ini
Namamu harum dalam setiap ucapan
Cintamu indah dalam setiap kenangan
Dan aku berdoa untukmu

1 komentar:

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.