Rabu, Desember 05, 2012
5
Lemas sudah tanganku menguraikan kata-kata dari hati
Hancur luluh berantakan tersapu angin dan hujan gundahku menghunjam
Tubuh rapuh hati rapuh serba rapuh
Bertahan dengan langkah gontai entah sadarkah aku

Sekujur lengan hingga telapak tangan mati rasa
Dihantam godam beribu perasaan
Membawa semakin dalam ke dalam alam bawah sadar tentang apa yang tengah terjadi
Ketika aku disini dan engkau tak ku ketahui pasti

Berandai-andai saja membuatku muak ingin muntah
Sebab hingga aku mati pun tiada kan pernah terjadi
Jika saja tak ada sedikit perduli dan kejujuran dalam hati
Tentang apa yang ada di pikiranmu pada akhirnya nanti.
Meski muntah aku sudah
Tak segan ku ambil dan makan kembali
Bila ada hati dan seluruh yang engkau ada untukku nanti

5 komentar:

  1. ?
    puisi yang bagus,...
    cuma agak susah dipahami oleh orang awam seperti saya

    BalasHapus
  2. Sejak kpn puisi-puisiku susah di pahami, mey ? :o

    BalasHapus
  3. hmmm,...
    puisi yg ini agak susah dipahami,.. ^_^

    BalasHapus
  4. OK deh, lain kali bikin puisi yg gampang di pahami semua orang, termasuk aku sendiri :D

    BalasHapus
  5. Hahaaa,... Engga ko'
    puisi nie bagus,..sm seperti puisi n sajak qm yg lain,... Cm aq yg g begitu paham apa isinya,...:)
    bisa tolong dijelaskan tuan pujangga.?

    BalasHapus

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.