Selasa, Oktober 11, 2011
0
Terjadi sudah apa yang aku tak inginkan itu terjadi.
Setiap lekuk arena hidup ini berhentilah di setiap langkah yang tak pasti.
Panasnya hati dan melepuhnya ari ini adalah bagian dari bahagianya sedihku
Menyeret aku hingga tertatih sampai di hulu sungai tanpa nama.
Bukan fatamorgana namanya bila aku sanggup menyentuh bahagia demi bahagia itu
Meski harus di cibir dan di hina si angkara murka.
Berhentikah jejak kakiku disana ?
Tidak..........
Setiap langkah adalah jiwa haus di tengah-tengah riak gelombang hidup
Setiap tapak adalah roh pencari mata air.



Halusinasi kini datang......
Mencoba merenggut aku jauh dalam bias bayang-bayang
Yang tak pasti yang tak bernyali.
Mencoba untuk berdiri kokoh di atas batu cadas ini adalah siksaan bathin
Sungguh teramat sadis ia menggagahi.

Adalah aku hidup dalam bara....
Adalah bara hidup dalam ketakutanku....
Kami melebur menjadi satu dalam tujuan yang sama
Namun tak jarang kami berperang satu sama lain
Hanya untuk sesuatu yang tak hakiki
Suatu kekuatan yang mampu membuatku mati.
Tapi aku tak mau lagi......
Sabar.....
Tenang....
Masih juga berjalan.

Otakku terus berputar mencari jalan keluar.

0 komentar:

Posting Komentar

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.