Kamis, Januari 12, 2012
0
Seperti yang pernah aku katakan dengan halus di depanmu
Ketika bintang-gemintang hadir di sekeliling angkasamu
Sesungguhnya lembar-lembar kertas berisikan untaian kata bermakna
Yang terbaca saat dirimu terjaga
Adalah persahabatan antara imajinasi dan kata-kata
Ia bercerita namun tiada berarti bagimu sendiri
Lalu ketika engkau merasa ada diantaranya
Sesungguhnya itu hanya fatamorgana


Seperti yang pernah aku bisikkan ketika engkau berada di antara sadar dan tidak
Ketika lelapmu tak terpungkiri
Saat waktu terjaga belum lagi ada
Sesungguhnya untaian kata-kata hakiki tentang cinta
Ada di tempat tersendiri
Jauh di palung hati
Namun tak tersembunyi untuk engkau amati
Maka lembar demi lembar puisi takkan berarti apa-apa
Untaian demi untaian kata hanya sebatas aksara tanpa makna

Lalu haruskah perasaanku mesti berjibaku dengan alam fikirmu....?
Aku rasa tidak......
Sebab engkau tahu ketika hatiku singgah dengan damai di hatimu
Ketika ia bercumbu mesra dengan emosi jiwamu
Saat cakrawala terbuka sebagai tanda pentasbihan
Adanya aku karena hadirnya dirimu
Maka sayang.....jika jiwaku berpacu dengan saatku
Untuk menopang hidup dan matimu......
Jangan biarkan ia begitu saja
Biarkan lembar kata-kata hanya sebatas dirinya
Biarkan puisi hanyalah sebatas imajinasi pujangga
Dan biarkan hanya ada kita berdua

0 komentar:

Posting Komentar

Leave your comments and get backlink from Cara Pujangga.
No spam, please.